Enable subtitles and captioning on Dailymotion:- 1.A Little Thing Called Love - Download Free Movie SubtitlesList subtitles for A Little Thing Called Love..English: First Love A Little Thing Called Love.
Film Crazy Little Thing Called Love Movie SubtitlesList SubtitlesA Little Thing Called Love.Subtitles Baekmanjangja-ui cheot-sarang - subtitles.Subtitles Baekmanjangja-ui cheot-sarang - subtitles english.. A Millionaires First Love English subtitles (2006). Film Crazy Little Thing Called Love Movie First LoveMovie details AKA:A Millionaires First Love.First Love Rally - - Watch Full Movie Free.Watch full length Korea movie First Love Rally with subtitles. Subtitled in Arabic, German, Greek, English, Spanish, French, Indonesian, Italian, Japanese, Polish.A Millionaires First Love Eng-Subs Full HD Movie Part 1.First Love (Crazy Little Thing Called Love) Eng-Subs - Full HD Movie with English Subtitles.a little thing called love (aka first love).wmv - Veoh.coma little thing called love (aka first love). Yidio is the premier streaming guide for TV Shows Movies on the web, phone, tablet or smart tv. ![]() Masa-masa dimana kita belajar mengenal arti sebuah persahabatan sejati. ![]() Yup, mungkin kurang lebih seperti itu juga yang dialami Nam (Pimchanok Lerwisetpibol). Nam bisa jadi mewakili sebagian dari kita, siswasiswi yang menempati kasta terbawah dalam urusan penampilan. Ia seorang gadis dekil, dengan kacamata dan kawat gigi menghiasi wajahnya yang pas-pasan. Dengan gambaran kumuh seperti itu sepertinya terlalu muluk-muluk jika Nam kemudian bermimpi besar untuk dapat menaklukan hati Chon (Mario Maurer), siswa senior yang notabene paling tampan dan populer seantero sekolahnya. Masalahnya apa dengan segala usaha keras yang dilakukan Nam bersama ketiga sahabatnya, termasuk dengan merubah penampilan fisiknya dapat menarik perhatian pangeran tampannya itu. Sungguh iri rasanya melihat bagaimana perfilman Thailand mampu berkembang dinamis dengan sangat baiknya akhir-akhir ini. Jika sedekade lalu negeri gajah putih ini hanya mampu berbicara banyak melalui sugguhan horror dan aksi baku hantamnya. Jujur saja film besutan duo sutradara Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn dan Wasin Pokpong ini sama sekali tidak menawarkan premis baru. Tema Cinderella story, from nothing to something atau apalah anda menyebutnya yang kemudian dibalut dengan aroma percintaan remaja jelas bisa dibilang usang, banyak ditemui di puluhan judul film Hollywood, bahkan lihat saja sinetron-sinetron tercinta kita. Jujur saja saya kurang begitu bisa menikmati paruh pertama film ini. Selain kelewat cheesy tidak ada sesuatu yang terlampau istimewa, disini, termasuk guyonan-guyonannya yang hanya mampu membuat saya sedikit tersenyum simpul. Apalagi momen transformasi Nam yang seharusnya bisa lebih didramatisir, ternyata hanya lewat begitu saja, sampai-sampai memaksa saya harus menekan tombol rewind kalau-kalau saya tertinggal menyaksikan momen menarik tersebut. Menginjak paruh kedua bisa dibilang segalanya menjadi lebih baik. Ya, memang kisah terkesan menjadi lebih serius dan melankolis, meninggalkan segala kelucuannya dibelakang. Tidak peduli jika Nan sudah berhasil tampil sempurna dari segi fisik, toh tidak membuat kisah cintanya menjadi lebih mulus, karena bagaimanapun Nan tetap adalah Nan, gadis lugu yang masih belajar bagaimana merasakan cinta. Menariknya lagi meskipun pada akhirnya kisah cinta ini akan berakhir seperti yang sudah diduga, namun Puttipong Pormsaka Na-Sakonnakorn dan Wasin Pokpong sepertinya tidak ingin mengakhirinya menyudahinya begitu saja dengan menyelipkan kejutan manis nan sentimentil di penghujung kisahnya.
0 Comments
Leave a Reply. |
AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |